11 Desember 2009

Ada Taman Indonesia di "Ujung" Australia

Taman Indonesia yang dilengkapi beberapa pohon khas Nusantara, sebuah rumah model Minahasa, Sulawesi Utara, serta patung "Garuda" dan "Saraswati" di kampus Universitas Charles Darwin (CDU) resmi dibuka untuk umum Kamis sore (10/12).

Sekretaris II Fungsi Pensosbud Konsulat RI Darwin, Arvinanto Soeriaatmadja, Jumat, mengatakan, acara peresmian dan penggunaan Taman Indonesia itu dilakukan Administratur negara bagian Northern Territory (NT) Tom Pauling bersama Duta Besar RI untuk Australia dan Vanuatu Primo Alui Joelianto.

Rektor CDU Prof. Barney Glover, Konsul RI di Darwin Harbangan Napitupulu dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI di KBRI Canberra Dr.Aris Junaidi juga ikut menyaksikan pembukaan taman yang proses pembangunannya memakan waktu lebih dari tiga tahun lalu itu bersama sekitar 150 orang undangan.

"Di antara para undangan adalah kalangan akademisi dan konsul kehormatan negara-negara sahabat yang ada di Darwin," kata Arvinanto.

Ia mengatakan, patung "Garuda" disumbangkan maskapai penerbangan Garuda Indonesia, sedangkan patung perunggu "Saraswati" merupakan sumbangan Sultan Hamengku Buwono X.

"Patung dewi ilmu pengetahuan dan seni setinggi sekitar dua setengah meter ini tiba di Darwin 14 Agustus lalu dan sudah terpasang sejak akhir Agustus, katanya.

Taman yang dilengkapi satu rumah model Minahasa ini merupakan taman kedua di lingkungan CDU setelah Taman Republik Rakyat China.

Proses pembangunan Taman Indonesia ini sempat terkendala akibat keterbatasan dana. Di CDU yang merupakan pusat keunggulan NT ini, terdapat puluhan mahasiswa Indonesia. (*)
COPYRIGHT © 2009

sumber antara

Tidak ada komentar: