15 Desember 2009

Tarian Nusantara Menggoyang Pakistan

SLAMABAD - Kesenian Indonesian kembali menghangatkan suasana Pakistan dalam acara ?Indonesian Cultural Night? yang diselenggarakan pada 13 Desember 2009 di National Art Gallery Islamabad. Acara tersebut diselenggarakan oleh KBRI Islamabad bekerjasama dengan Pakistan National Council of the Arts (PNCA), Kementerian Kebudayaan Pakistan dalam rangka memperingati hubungan bilateral ke-62 tahun antara Indonesia dan Pakistan.

Acara tersebut disajikan dalam format kolaborasi kesenian tari dan lagu tradisional Indonesia ? Pakistan oleh Grup Kesenian Geronimo Jakarta dan grup kesenian dari Pakistan National Council of the Arts (PNCA), Pakistan. Tari Pendet yang membuka acara malam kesenian tersebut mendapat sambutan hangat dari hadirin yang memenuhi aula National Art Gallery, Islamabad. Sementara dari tim kesenian Pakistan menampilkan Kalash Dance sebagai sajian pembukaan.

Lagu-lagu patriotik kedua negara juga ditampilkan dalam malam kesenian tersebut. Tim Indonesia menampilkan lagu Bendera karya Cokelat yang diiringi penari latar membawa kibaran merah putih. Sedangkan dari Pakistan menampilkan lagu Jevey-Jevey Pakistan yang juga diringi oleh penari latar membawa kain putih hijau warna bendera Pakistan. Uniknya lagu-lagu tersebut semuanya dinyanyikan oleh vokalis Indonesia, sehingga sambutan penonton sangat antusias.

Selain tari Pendet, tim Indonesia juga menampilkan Tari Piring, Bajidor Kahot, Mbiring Manggisku, Rampai Aceh dan lagu asal Maluku Sio Mama, Sorban Palid, lagu Pakistan Kesey Kahoon. Grup tari Pakistan juga menampilkan Sindhi Jhumeer dance sebagai sajian utamanya. Grup Angklung Dharma Wanita Persatuan KBRI Islamabad juga ikut meramaikan Malam Budaya Indonesia ini.

Duta Besar RI untuk Pakistan, Ishak Latuconsina, dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa terselenggaranya acara Malam Budaya Indonesia diharapkan akan menjadi jembatan bagi pertukaran budaya antara Indonesia dan Pakistan yang sejak telah 62 tahun menjadi dua negara sahabat. Selain itu juga Malam Budaya Indonesia ini juga diharapkan dapat mempromosikan citra positif Indonesia di luar negeri. Penampilan sejumlah tari-tarian dari berbagai daerah Indonesia juga menggambarkan bahwa meskipun Indonesia terdiri dari berbagai pulau namun budaya, bahasa dan tradisi yang berbeda-beda tetap dapat menyatukan NKRI.

Hadir dalam acara tersebut sebagai Tamu Kehormatan Muhammad Afzal Sindhu, Menteri Hukum dan Keadilan Pakistan. Pengunjung yang hadir dalam Malam Budaya Indonesia tersebut adalah dari kalangan masyarakat Pakistan, para duta besar asing di Islamabad dan kalangan diplomatik. Kondisi pengamanan kota Islamabad yang cukup ketat ternyata tidak memengaruhi meriahnya Malam Budaya Indonesia tersebut, hal itu terlihat dari banyaknya para pengunjung yang memenuhi aula National Art Gallery, Islamabad yang berkapasitas sekira 500 kursi.

Pengirim:
M. Niam Sutaman
Staff Fungsi Ekonomi, KBRI Islamabad, Pakistan
(//mbs)

Tidak ada komentar: