07 Oktober 2009

PELAJAR INDONESIA RAIH EMAS DI OLIMPIADE FISIKA INTERNASIONAL DI MEKSIKO

Pelajar Indonesia kembali mengharumkan nama bangsa di kancah Internasional. Prestasi itu diperoleh setelah kontingen Indonesia pada International Physics Olympiadd (IPho) ke-40 di Kota Merida Yucatan, Meksiko, 12-19 Juli 2009, meraih satu medali emas, tiga perak dan satu perunggu. Kontingen Fisika Indonesia itu kembali melalui Bandara Internasional Sukarno Hatta, Rabu (22/7) petang.

Tim pelajar Indonesia yang meraih medali emas adalah Fernando Richtia Winnerdy dari SMA BPK Penabur, Gading Serpong, Banten dan Winson Tanputraman dari SMA BPK Penabur DKI Jakarta, yang tampil secara beregu.

Kemudian peraih medali perak atas nama Dzuhri Radityo Utomo dari SMA N I Yogyakarta, Andri Pradana dari SMA BPK Penabur, sedangkan medali perunggu diraih Paul Zakaharia Fadjar Hanakat dari SMAN ! Denpasar, Bali.

Kontingen palajar Indonesia dipimpin Kamsul Abraha dari UGM dan Hendra Johny Kwee dari TOFI. Keduanya mengaku sempat was-was ketika harus berangkat dan berada di Meksiko karena wabah flu babi yang merebak di negara tersebut.

"Kami bersyukur tim Indonesia meraih prestasi gemilang dengan merebut satu medali emas, tiga perak dan satu perunggu. Olimpiade Fisika itu diikuti 317 peserta dari 17 negara," kata Kamsul Abraha.

Pada kompetisi Ipho/2009 itu setiap peserta harus menjawab tiga soal teori yang menghabiskan waktu lima jam pada tahap perlombaan dan dua soal eksperimen yang juga memakan waktu lima jam setiap-harinya.

Kamsul menjelaskan, prestasi itu mengulang prestasi kontingen Indonesia tahun 2007 lalu. Dikemukakan bahwa tim dibentuk melalui proses seleksi ketat dan berlapis mulai tingkat kabupaten/kota hingga di ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang diselenggarakan Depdiknas. Kelima siswa itu menerima pembekalan teori dan eksperimen fisika cukup berat.

"Prestasi ini diharapkan mampu mengangkat kembali keterpurukan bangsa Indonesia," katanya.

Sumber : BIP Kominfo (22 Juli 2009)

Tidak ada komentar: