
Warna air danau Tiwu Ata Mbupu sama den gan danau Tiwu Nua Muri Koo Fai yang memang dominan hijau sejak diteliti oleh B.C.Ch.M.M van Suchtelen tahun 1915. Perubahan warna dari hijau kehitaman ke hijau muda itu berlangsung sekitar Senin (5/10), pekan lalu.
"Biasanya perubahan warna danau terjadi dalam hitungan tahun. Perubahan juga biasanya pada satu kawah, tapi kali ini dalam waktu 8 bulan sudah terjadi perubahan pada dua kawah," kata Kepala Balai Taman Nasional (BTN) Kelimutu, Gatot Soebiantoro, Rabu (14/10), di Ende.
Namun Gatot menyayangkan, peristiwa unik tiada duanya di muka bumi yang baru terjadi itu pihak BTN Kelimutu belum dapat menjelaskan secara ilmiah perubahan warna air di kawah danau dengan ketinggian 1.690 meter di atas permukaan laut tersebut.
Warna air danau Kelimutu pernah diteliti oleh tim Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia tahun 2007 ketika warna danau Tiwu Ata Polo masih cokelat kehitaman, lalu danau Tiwu Nua Muri Koo Fai berwarna hijau muda, dan Tiwu Ata Mbupu, hijau lumut.
Fenomena perubahan air danau Kelimutu saat ini relatif cepat. Oleh karena itu Gatot berpendapat, sebaiknya ada semacam stasiun riset geologi untuk wilayah Flores, sehingga fenomena alam seperti sekarang jika ada ahli di bidangnya yang berkantor di Ende, maka akan lebih cepat terpantau aktivitas Gunung Kelimutu yang masih aktif itu, sekaligus dengan hasil analisis ilmiahnya.
sumber kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar