21 Oktober 2009

Usung Batik, Indonesia Juara Umum Festival Bahama

Indonesia meraih penghargaan sebagai juara umum Festival Kebudayaan Internasional 2009 di Nassau, Bahama, ibukota Kepulauan Karibia, Benua Amerika, Sabtu.

Dalam pameran yang berlangsung selama dua hari di ibukota negara kepulauan di Karibia itu, Indonesia berpartisipasi dengan mengusung kebudayaan batik sebagai tema utama pameran.

Bertempat di paviliun khusus, Indonesia memamerkan berbagai jenis kain batik koleksi lembaga riset batik Batik House Indonesia dan perancang batik asal Sleman, Yogyakarta, Bambang Sumardiyono, yang pada festival itu juga memamerkan beberapa koleksi busana batik melalui peragaan yang dibawakan oleh para model Bahama.

Di paviliun itu juga, Indonesia menggelar demonstrasi pembuatan batik dan memberi kesempatan kepada para pengunjung festival untuk membatik.

Ketua Panitia Festival Kebudayaan Internasional, Janet Johnson, menyebutkan bahwa keikutsertaan Indonesia dengan menampilkan batik telah mengangkat kembali pamor festival tahunan itu.

Batik baru-baru ini pada 2 Oktober 2009 ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia asal Indonesia.

Penjurian kontes anjungan terbaik dalam Festival Kebudayaan Internasional ke-14 dilakukan oleh tokoh-tokoh independen Bahama dari berbagai kalangan untuk memilih `stand` terbaik di antara 25 negara peserta.

Para juri memilih anjungan terbaik pertama dan kedua dari beberapa kelompok, yaitu Eropa, Amerika utara dan selatan, Afrika, Asia dan Karibia.

Dari kelompok Asia, Filipina dan Myanmar meraih penghargaan sebagai juara pertama dan kedua.

Indonesia sendiri tampil sebagai juara umum yang pengumumannya dilakukan di panggung utama festival.

Penghargaan sebagai juara umum berupa "The Best of Show of the 14th Annual International Cultural Festival 2009" bagi Indonesia diserahkan langsung oleh Menteri Luar Negeri Bahama Brent Symonette kepada Duta Besar RI untuk Kuba Banua Radja Manik.

KBRI Havana adalah perwakilan Indonesia yang sejak tahun lalu mengemban tanggung jawab atas Bahama --sebelumnya berada di bawah Perwakilan Tetap RI (PTRI) New York.

Di arena festival, Indonesia diberi kehormatan menempati paviliun khusus berukuran sekitar 9 X 9 meter persegi, yang pada Sabtu juga dikunjungi oleh Menlu Symonette.

Selain melakukan pameran batik, di panggung utama festival yang dihadiri ribuan warga Bahama dan ribuan warga asing yang tinggal di negeri tersebut, Indonesia juga menampilkan dua tarian daerah, yaitu Tari Pendet dan Tari Topeng.

Ketika dimintai komentarnya, Dubes RI untuk Kuba, Banua Radja Manik, mengaku terharu atas penghargaan yang diterima Indonesia sebagai juara umum festival.

"Mereka (panitia dan pemerintah Bahama) tadi juga menyatakan sangat menghargai keikutsertaan kita yang begitu mengesankan, termasuk dengan jauh-jauh mendatangkan batik, perancang dan para penari langsung dari Indonesia," katanya.

Tak lupa, selama pameran berlangsung Indonesia juga menyajikan makanan-makanan khas seperti sate, nasi goreng, mie goreng dan risoles.(*)
suber antara

Tidak ada komentar: