25 Agustus 2009

Bangunan Bobrok Itu Jadi Daya Tarik Wisata Gantong

Replika bangunan Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah Gantong banyak menarik perhatian wisatawan dari berbagai daerah yang ingin mengetahui langsung sekolah yang terkenal melalui film "Laskar Pelangi" itu.

"Sudah banyak orang datang melihat replika SD Muhammadiyah yang berperan penting dalam pembuatan film "Laskar Pelangi" ini. Mereka datang naik mobil memasuki halaman gedung SD 9 sambil berfoto-foto dan kami tidak tahu dari mana saja asal mereka," ujar Seno, salah seorang Staf Kantor Kecamatan Gantong, Senin (24/8).

Replika bangunan SD Gantong dengan bangunan kayu beratap seng yang tampak bobrok itu bertempat di halaman SD Negeri 9 Desa Selingsing, Kecamatan Gantong, Kabupaten Belitung Timur.

Diakuinya, daya tarik SD "Laskar Pelangi" telah mengundang turis baik dari dalam negeri maupun luar negeri hampir setiap hari untuk melihat secara langsung keberadaan SD Muhammadiyah itu.

Pengunjung yang datang bukan hanya warga Belitung Timur, tetapi banyak juga pengunjung yang datang dari luar pulau Belitung, mereka ingin mengetahui replika sekolah yang dipakai untuk syuting film yang diangkat dari novel laris karangan Andrea Hirata ini, termasuk rombongan salah satu televisi swasta nasional.

Para pecinta novel dan film ’Laskar Pelangi’ datang sendiri-sendiri dengan sepeda motor atau rombongan dengan mobil, mereka mengabadikan bangunan sekolah ini menggunakan kamera foto maupun kamera video.

Bangunan lusuh

Kondisi replika SD ’Laskar Pelangi’ ini cukup memprihatinkan. Walau telah diperbaiki perangkat desa dan masyarakat setempat menyusul sejumlah papan dindingnya yang hilang, bangunan kayu ini masih tampak kotor dan rapuh. Selain kayu dan papan yang digunakan sudah lapuk, atap seng bangunan ini beberapa sudah lepas.

Papan nama gedung yang semula terpasang didepan kelas, kini sudah tidak tampak. Digantikan dengan papan pengumuman agar masyarakat tidak mengambil kayu-kayu bangunan dan ikut serta menjaga replika ini agar tidak rusak.

Siswa-siswi SD Negeri 9 Selingsing diingatkan untuk tidak bermain di antara bangunan ini, sehingga mereka terhindar dari bahaya bila suatu saat bangunan ini roboh.

Karena sejumlah dinding bangunannya hilang diambil orang, ruangan kelas bangunan ini sebagian sudah tak berdinding lagi. Ditambah lagi meja, kursi, papan tulis serta papan nama sekolah juga lenyap.

Kondisi bangunan yang rapuh mendapat perhatian serius dari pihak kecamatan. Camat Gantong Iswandy menggelar rapat koordinasi dengan instansi terkait untuk membahas tindak lanjut melestarikan bangunan itu. Rapat memutuskan untuk segera membentuk tim perbaikan replika SD Muhammadiyah itu yang akan dilakukan dengan cara gotong royong.

Seno yang juga Ketua Tim perbaikan replika SD Muhammadiyah Gantong ini mengatakan, pihaknya telah mengganti papan-papan dinding ruang kelas gedung itu dengan papan-papan yang disumbangkan masyarakat.

sumber : kompas.com

Tidak ada komentar: