26 Agustus 2009

`Manuk Dadali` Pukau Tentara Perdamaian Lebanon

Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas POM TNI Konga XXV-A/Unifil dibawah pimpinan Letnan Kolonel Cpm Ujang Martenis menggebrak Lebanon dengan menampilkan kepiawaian mereka dalam memainkan alat musik tradisional Indonesia “Angklung” dihadapan hadirin dari seluruh kontingen yang ada di Sektor Timur (Indobatt, Spainbatt, Nepbatt, Malcon, Staff Officer Seceast dan LAF, di Markas Besar Sektor Timur Unifil “Base Miquel De Cervantes”, Senin (1/6) malam.

Di atas panggung prajurit Satgas POM TNI tampak secara enerjik berhasil mengelaborasi kesenian angklung yang diberi sentuhan lagu daerah Sunda “Manuk Dadali”, sehingga melahirkan warna musik yang tak hanya harmonis, namun juga memberi citra eksotis yang belum pernah dijumpai sebagian besar publik yang menyaksikan. Walau diselingi lirik lagu “Manuk Dadali”, namun tetap mengedepankan angklung sebagai instrumen yang memberi corak dominan alat musik tradisional Indonesia.

Keselarasan antar pemain angklung melahirkan alunan nada yang apik dan indah, memberi titik tekan pada kebersamaan dan harmonisasi dalam setiap kali penampilan mereka.

Tak heran, sejumlah pengunjung rela berdiri di depan panggung pada saat prajurit Satgas POM TNI menampilkan performa mereka. Terlebih lagi setelah lagu “Manuk Dadali”, tim kesenian Satgas POM TNI memperlihatkan kebolehannya dalam joged komando yang sudah dikreasikan dengan gerakan lain dan angklung untuk mengiringi lagu yang sangat populer di Spanyol yaitu “Besame Mucho”. Para penonton terpukau dan langsung larut dalam suasana pertunjukan dan dengan spontanitas turut menyanyikan lirik lagu “Besame Mucho” sambil bergoyang ria mengiringi para prajurit Satgas POM TNI yang unjuk kebolehan di panggung.

Seperti diketahui bahwa di Markas Besar Sektor Timur merupakan home base dari Batalyon Spanyol (Spainbatt). Komandan Sektor Timur Brigadir Jenderal Casimiro Sanjuan Martinez yang merupakan warga negara Spanyol menambah meriahnya suasana dengan turut memberikan aplaus terhadap kebolehan tim kesenian Satgas POM TNI. Sukses ini tidak lepas dari peran Dansatgas POM TNI, Letnan Kolonel Ujang Martenis yang telah menyiapkan ketrampilan prajuritnya dengan selalu hadir pada saat prajuritnya latihan memainkan alat musik tradisional tersebut.

Menurut Dansatgas POM TNI, Letnan Kolonel Cpm Ujang Martenis, mengatakan bahwa Satgas telah dibekali alat musik Tradisional Angklung oleh Departemen Pariwisata dan Budaya. Dengan alat kesenian inilah, Satgas POM TNI turut berperan dalam memperkenalkan budaya Indonesia kepada seluruh kontingen yang tergabung dalam misi perdamaian di Lebanon (Unifil) serta kepada masyarakat Lebanon pada khususnya.

Tanpa keraguan angklung adalah elemen khas diplomasi kultural Indonesia. Lebih dari itu, angklung juga manawarkan nilai-nilai tradisi seperti solidaritas, toleransi, persatuan, dan kerja sama dalam angklung yang sejalan dengan ciri khas dan kekuatan kultural komunitas etnis di Indonesia. Sehingga dalam memainkannya harus benar-benar kompak agar dihasilkan nada yang enak didengar.

sumber : poskota.co.id

Tidak ada komentar: